Apakah sudah tradisi cewek ketemu cewek percakapannya pasti seputar cinta akan lawan jenis?
Apakah harus ketika kita merasa 'suka' akan seseorang lantas langsung lupa diri? Lupa harga diri?
Hey kawan, apakah hidup ini hanya mengenai cinta?
Hari ini Budi. Esok hari Harry. Esoknya lagi Andi. Esoknya lagi... ntahlah.
Tidak kah kalian lelah?
Aku lelah. Terserah kalian mau bilang aku 'mati rasa' atau apa pun itu. Aku tidak peduli.
Aku seorang juga perempuan remaja yang sudah mengalami yang namanya pubertas. Aku juga tau apa yang namanya 'suka'. Aku juga pernah merasakannya.
Tapi tidak bisakah kalian menahannya? Setidaknya menjaga harga diri sebagai seorang perempuan.
Tidak cukup kah hanya mengaguminya? Jika memang ingin berbicara, ya silahkan. Tapi tidak dengan nada merayu seperti itu.
Awalnya aku mengira ini hanya kebiasaan semata. Ya, kebiasaan dimana ketika perempuan remaja saling bertemu membicarakan masalah 'cinta'. Ya, aku mengerti itu. Ini bukan kali pertama aku berkenalan dengan remaja-remaja perempuan baru. Tapi seiring berjalannya waktu, pembicaraan mengenai itu terselesaikan.
Hey, ayolah.. kita masih tahun pertama kuliah. Apakah setelah ini kalian langsung menikah? Tidak kan?!
Apagunanya kerudung yang kita gunakan? Atau jangan-jangan yang kalian gunakan itu KERDUS ya?! Kerudung DUSTA? Buka saja kerudung itu kalau menjaga sikap di depan laki-laki saja tidak mampu.
Baiklah, sesi curhat ini sudah semakin mengarah ke emosi yang tidak stabil. Mungkin sebaiknya aku hentikan saja.