Sejauh yang terlihat pada foto, ponsel yang menyerupai bentuk manusia (atau lebih tepatnya seperti boneka plastik) berukuran sedikit lebih besar dari telapak tangan. Di bagian kepala ponsel tersebut tersedia speaker dan di bagian badannya terdapat lampu indikator penggunaa ponsel. Dalam keadaan standby lampu berwarna merah, sedangkan ketika sedang digunakan lampu yang menyala berubah menjadi biru. Feature voice recognition rencananya akan ditambahkan ke dalam ponsel ini. Ponsel ini merupakan projek kerja sama antara Universitas Osaka, operator ponsel NTT DoCoMo, dan beberapa institusi lainnya. Mereka berharap dapat menjual ponsel ini di pasaran dalam waktu lima tahun mendatang.
Keinginan para pencipta ponsel ini untuk merasakan kedekatan secara fisik dengan lawan bicara masih bisa saya mengerti. Namun, merasakan kedekatan tersebut dengan menempelkan bahan ponsel yang menyerupai kulit manusia ke telinga merupakan ide yang aneh. Bagi saya melakukanvideo-calling dan menggunakan media sosial lebih masuk akal, apalagi ponsel yang memiliki feature ini pastinya akan lebih nyaman untuk dibawa-bawa dalam saku celana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar