Senin, 01 September 2014

In Memoriam, Kacamata~

Sejak didiagnosis oleh dokter bahwa mataku sudah tidak bisa beroperasi dengan baik lagi -ehem- mataku harus pakai kacamata, tepatnya tahun lalu sekitar bulan Juni, benda wajib yang harus aku pakai jadi bertambah. Selain baju dan saudara-saudaranya, aku 'hampir' nggak pernah lupa pakai kacamata. Bahkan terkadang, tidur pun pakai kacamata. Hahaha..

Awal-awal pakai kacamata, masih sering lupa meletakkan kacamata dimana. Misalnya setelah selesai mandi, bangun tidur, pasti lupa dimana kacamata. Sampai-sampai aku pengen beli handphone buat ni kacamata. Ceritanya biar bisa di misscall kalau nggak kelihatan hehe.

Pertama-tama pakai kacamata sempat juga ngepost foto di social media. Yah... narsis sedikit nggak apa-apa dong ya hehe. Agak dilampirkan dulu fotonya di bawah. Sampai-sampai ada yang bilang 'sekimen'. Mau tahu artinya? Tanya aja nenek gayung. Eh salah, nenek google maksudnya. Rada ge-er juga. Padahal nggak nyamannya pakai kacamata itu luar binasa!! Lebih dari 3 hari wajahku rasanya seperti ketarik, kepalaku sakit, mataku nggak enak, tulang hidung dan telinga juga tegang. Haduh.. sampai aku benci sama kacamataku sendiri, hasil pilihanku sendiri!

penampakan pakai kacamata :v
Tapi... lambat laun akhirnya aku mulai terbiasa. Sampai ngerasa kalau foto nggak pakai kacamata itu wajahku jadi aneh. Hahaha.

Namun... kini semua itu tinggallah kenangan *mulai ambil tisu* (T.T)

Tepatnya tanggal 12 Mei, sekitar jam 12 malam (hapal banget kejadiannya). Aku yang lagi packing buat pergi ke Berastagi esok harinya nggak pakai kacamata. Dan bukannya diletak di atas meja atau tempat yang tinggi, aku malah meletakkannya di lantai, di kamarku. Tergeletak seperti bukan barang yang penting. Saat packing, terjadi pertengkaran kecil antara aku dan Bunda. Dan... aku sedikit melawan (miris banget kalo ingat ini .-. ) Ntah apa alasan kami bertengkar pun aku sudah lupa. Hingga akhirnya aku masuk ke kamar dengan sedikit emosi. Tanpa sadar, aku menginjak kacamataku. Aku hanya bisa melongo melihat kedua gagang kacamataku yang bengkok.

Terdiam beberapa detik...

Aku duduk. Berusaha tenang. Pelan-pelan aku perbaiki gagang sebelah kanan lebih dulu. Sepertinya aku memang mendapat hukuman dari Allah karena bertengkar dengan Bunda. Gagang itu pun patah dengan indahnya. Dan lagi-lagi aku cuma bisa terdiam. 

Beberapa detik kemudian...

"AAAAAAA!!!!" Jeritku tanpa suara. "Ya Allah. Ya Allah." Ya, aku cuma bisa ngucap sampai beberapa menit seolah-olah kacamata itu bisa kembali seperti semula (-.-). Padahal besok berangkat?! Besok pergi ke Berastagi! Dan nginap!!! Saat itu tengah malam. Seperti yang aku bilang sebelumnya, itu jam 12 malam. Dimana pula optik yang buka sampai jam 12 malam. Dan lagi memperbaiki kacamata mana mungkin cuma semalaman. Besoknya aku juga harus berangkat pagi-pagi sekali. Aaaaaaa!!

Ditengah kebingunganku, kubuka pintu kamarku perlahan. "Bunda... kacamata cha patah..." dan selanjutnya... you know lah. Marah Bunda berlanjut. Dari kecerobohanku, sampai masalah-masalah yang tidak ada hubungannya pun diungkit. Haaahh.. memang dasarnya salahku kan?

Beginilah keadaannya saat itu. Hiks (T-T)

Kacamata dengan warna kesukaanku, biru... R U S A K .

Akhirnya aku cuma bisa duduk dengan kacamata yang tetap tergeletak tak berdaya. Pikiranku sudah mulai tenang. Hmm.. berusaha mengingat pengalaman-pengalaman teman yang pakai kacamata juga. Segera kuambil lakban dan gunting.

Dan... beginilah hasilnya. Sampai detik ini. Saat menulis postingan ini. Beginilah kacamata yang kupakai.

Penampakan dalam
sampai sekarang aku belum ganti kacamata. Dari nggak biasa pakai kacamata longgar. Sampai udah biasa aja. Mungkin nanti kalau nanti pakai kacamata yang normal malah jadi risih. Hahaha..

Penampakan dari samping
Apa yang bisa aku ambil dari kejadian ini? Mungkin bukan tentang kacamata patah, tapi ini lah awal dari semua kejadian. Hal itu adalah...

Berperilaku baiklah kepada orang tuamu!

Kejadian kacamata ini, disamping karena aku yang sembrono meletakkan kacamata, adalah teguran dari Allah karena aku sudah berperilaku buruk kepada orang tuaku. Aku sadar aku salah. Melawan sama orang tua. Dan inilah balasannya. (T_T)

Dan aku juga mau ngasih saran untuk para member baru pengguna kacamata. Hahaha... sesama member baru, mari kita berbagi (ceilah)
Pertama, jangan menggunakan kacamata saat tidur. Ini juga salah satu yang bisa menyebabkan kacamata patah.

Kedua, letakkanlah kacamata ketika perlu dilepas ditempat yang wajar. Di atas meja misalnya. Tempat-tempat yang mudah diingat. Kalau tidur, di tempat-tempat yang deket dari tempat tidur kita. Berhubung kita masih belum terbiasa dengan adanya kacamata. Hahaha

Ketiga, jangan meletakkan kacamata dengan kacanya yang di bawah

Seperti ini
Lensa kita bisa tergores. Ntar ada awan-awan yang menghalangi pandangan alias goresan-goresan yang akhirnya mengahalangi pandangan. Wkwkwk

Keempat, kalau kacamata kotor, berembun, basah, dll, Lap lah dengan lap khusus lensa kacamata. Kalau memang nggak ada atau nggak bawa, minimal pakai tisu. Kalau pakai sembarangan kain lensa bisa tergores. Sayang kan kalau bergores-gores lensanya -_-

dan mengelapnya searah. Apalagi buat yang lensanya plastik. Karena mengelapnya bolak-balik, debunya juga jadi bolak-balik. Akhirnya kacamata kita lagi-lagi jadi tergores-gores.

Yah.. mungkin itu tips gaje dari aku. Hahaha. Rata-rata supaya lensa nggak tergores. Itu semua berdasarkan pengalaman orang-orang pengguna kacamata sebelum aku. Dan aku melihatnya sendiri. Jadi bisa dibilang tipsnya 'lumayan' terpercaya :P

Oke.oke... sekian dulu.
Salam Megane. Jaa Mattaaa~

1 komentar: